Saya Terima

“Sebenarnya, Allah tidak pernah mengambil sesuatu daripada kita melainkan Dia menggantikan dengan yang lebih baik. Tetapi, ia hanya boleh diperolehi apabila kita bersabar dan tetap redha dengan segala ketentuan dan ketetapanNya.”

Saya cuba untuk menerima. Menerima ujian yang dari dulu telah ditetapkan dan sentiasa menemani saya setiap waktu. Ianya adalah rahmat. Bukannya musibah mahupun kekurangan untuk diri ini. Apa yang ada pada diri ini semuanya adalah hak milik Allah. Allah berhak mengambilnya bila, bagaimana, dan dimana dari saya. Mata, telinga, tangan, kaki, organ dalam, badan dan tentunya nyawa ini. Diri ini tidak memiliki apapun.

Dari dulu saya berdoa. Berdoa untuk kesembuhan dari sakit itu. Sakit itu masih ada. Saya masih tidak berputus asa berdoa, tetap memohon kesembuhan dan kesempurnaan dari kekurangan yang dimiliki.

Namun, jauh di sudut hati saya mensyukuri sakit itu. Dengan sakit itu, saya mampu menangis. Menangis untuk meminta pada Allah. Dengan sakit itu, saya tidak pernah lupa untuk berdoa. Dengan sakit itu, saya tidak pernah berhenti berharap dan bertawakkal.

Sakit itu adalah rahmat. Agar diri ini selalu mengingati Allah.

Benarlah, Allah telah mengambil sesuatu dari diri ini dan menggantikan dengan sesuatu yang lebih baik. Saya terima, dengan hati yang ikhlas.

Moga Allah menggantikannya dengan sebesar rahmat, cinta dan kasih sayangNya.

Itulah yang didambakan selama ini~